random

DESEMBER : FEBRUARI

Pernahkah kau dengar ceracau Desember tentang dirinya yang selalu menjadi akhir?
Atau kutukan musim dingin yang selalu membersamainya?
“Tuhan, bisakah kau lepas simpul belenggu yang mengikatku di sini? Paling tidak untuk melihat seseorang meminum teh tanpa gigil?”
Pernahkah kau dibisiki keletihan Desember yang tak diacuhi mentari di barat.
Ia bahkan muak dengan 12 yang selalu mengembarinya.
“Aku tendang saja angka 2 itu,” katanya.
Jelaga Januari takpernah berhenti mengoyak anyaman asanya. Hanya hujan di timur yang dapat menyampaikan cintanya pada Februari.

*Puisi yang mengantagonisi siapapun

20 thoughts on “DESEMBER : FEBRUARI

Leave a reply to titintitan Cancel reply